Masa pandemik Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) telah merubah segalanya termasuk metode dan cara belajar. Hampir dua tahun SD Tarsisius Vireta mengadakan Pelajaran Jarak Jauh (PJJ) menggunakan google Classroom. Peserta didik cukup cepat beradaptasi bahkan lebih mahir menggunakan aplikasi-aplikasi belajar. Begitu pula para guru SD Tarsisius Vireta penuh semangat untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan metode dan cara belajar jarak jauh.
Setelah berproses cukup lama melalui PJJ, maka pimpinan SD Tarsisius Vireta menerima izin dari Dinas Pendidikan dan dinas terkait untuk mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). “SD Tarsisius Vireta telah memperoleh izin dari Dinas terkait untuk melaksanakan PTMT,” kata Kepsek SD Tarsisius Vireta, FX. Sriwidodo Ananto, S.Pd. Seperti diketahui, sebelum PTMT dimulai, terlebih dahulu pimpinan Sekolah SD Tarsisius Vireta mengadakan rapat sosialisasi bersama orangtua peserta didik (Tangerang, Senin, 8/11/2021).
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SD Tarsisius Vireta, FX Sriwidodo Ananto, S.Pd, mengatakan bahwa PTMT yang dilaksanakan adalah uji coba dan tetap mematuhi protokol kesehatan. “PTMT yang dilaksanakan itu uji coba dan waktu belajarnya dibatasi, tidak seperti PJJ atau pembelajaran normal,” lanjutnya
SD Tarsisius Vireta resmi mengadakan PTMT dengan protokol kesehatan yang ketat (Tangerang, Selasa, 9/11/2021). Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Antonina Dewi Retnowati, S.Pd mengatakan bahwa peserta didik sangat antusias mengikuti PTMT hari ini meskipun sistem nomor presensi ganjil-genap. Peserta didik yang berada di rumah dapat mengikuti penjelasan guru melalui google meet. Terlihat dari wajah peserta didik kerinduan yang dalam untuk belajar seperti biasanya. “ya, Peserta didik baik di rumah maupun di sekolah antusias mengikuti PTMT hari ini dan terpancar dari wajah-wajah mereka kerinduan mendalam untuk belajar seperti biasa,” kata Wakasek Dewi Retnowati.*[DGea]
Berikut Video Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT)