Bina praremaja merupakan perhatian khusus SD Tarsisius Vireta dalam membekali peserta didik untuk merawat dan melindungi tubuhnya. Selain itu, pembinaan praremaja berguna untuk memberi edukasi tentang keunikan laki-laki dan perempuan sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia.
Di tengah perkembangan teknologi dan informasi, peserta didik perlu edukasi tentang keunikan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan. Terdorong oleh semangat itu, para guru SD Tarsisius Vireta dengan penuh semangat hadir di sekolah untuk mempersiapkan pembinaan praremaja bagi kelas V (Tangerang, Sabtu, 11 Desember 2021).
Dalam sambutannya, Fx. Sriwidodo Ananto, S.Pd mengatakan bahwa peserta didik perlu diberi edukasi tentang keunikan dirinya sebagai laki-laki dan perempuan sehingga mereka dapat menjaga dan melindungi diri. “anak-anak perlu diberi edukasi tentang keunikan dirinya agar mereka dapat melindungi diri”, jelasnya
Adapun pemateri pada kesempatan itu diberikan oleh dokter dari Primaya Hospital, Pasarkemis yakni dr. Surya Dharma dan dr. Nerissa Gitya Arviana. Mereka memberi materi berjudul “Memahami Pubertas dan Keterampilan Melindungi Diri”. Selain itu, Romo Ignatius Widodo, SMM memberi materi “Manusia sebagai Citra Allah yang Unik”.
Dalam pembinaan praremaja tersebut, peserta didik dibekali agar dapat melindungi diri sebagai laki-laki dan perempuan. Serta dibekali agar dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi secara alamiah dalam diri peserta didik sebagai laki-laki dan perempuan. Secara khusus, Romo Widodo menegaskan bahwa manusia diciptakan secara mulia oleh Allah dengan keunikannya masing-masing. [DGea]